Selasa, 07 Juni 2011

LAN Kinerja Tinggi (Fast Eth - Gigabit Eth)

A. PENDAHULUAN
Jaringan Komputer pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengakses suatu informasi. Saat ini hampir di setiap tempat baik kantor di perusahaan besar ataupun perusahaan kecil, perguruan tinggi dan sekolah sudah terkoneksi dengan jaringan komputer, baik jaringan lokal maupun jaringan yang bersifat global (Internet).
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, hal ini juga akan membawa perkembangan terhadap teknologi jaringan komputer. Perkembangan teknologi dalam jaringan komputer akan membawa hal yang positif dalam proses pertukaran data/informasi. Karena teknologi yang dikembangkan akan mengurangi kelemahan dari teknologi yang sebelumnya dan pastinya akan meningkatkan kinerja dari jaringan komputer. Peningkatan kinerja tersebut bisa tejadi baik dalam hal kecepatan, harga maupun jarak yeng bisa dijangkau oleh jaringan.


B. PEMBAHASAN
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. (Januardi, 2008)
Berbagai tipe LAN telah dibangun dan diinstalasi, namun beberapa tipe menjadi lebih dominan dan popular dari tipe-tipe yang lain. Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh Perusahaan Xerox. Penggunaan node intermediate (seperti Repeater, Bridge dan Switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi dengan jaringan yang lain seperti LAN, WAN (Wide Area Network) maupun MAN (Metropolitan Area Network) dengan menggunakan Router. (Wahana Komputer, 2005)
ETHERNET
Ethernet merupakan sebuah metode akses media jaringan yang mampu mengontrol komputer-komputer dalam jaringan agar dapat berbagi transfer rate yang sama dalam jaringan tersebut. Protocol yang digunakan dalam ethernet adalah CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection). Pada Ethernet, pengiriman paket data akan diatur atau diantrikan, maksudnya apabila ada paket data yang sedang dijalankan dalam sebuah jaringan maka proses pengiriman data yang lain akan diantrikan sampai proses pengiriman selesai, baru dilanjutkan ke proses pengiriman berikutnya.
Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah akrab di kenal oleh masyarakat luas sebagai suatu arsitektur yang di gunakan sebagai interface dalam menghubungkan beberapa perangkat komputer ataupun laptop, seperti di warnet-warnet, bahkan hampir di seluruh jaringan lokal di seluruh dunia. Selain itu, transfer rate yang ditawarkan oleh teknologi ethernet ini juga dapat dengan mudah diperbesar. Terdapat tiga jenis Ethernet yang di bedakan berdasarkan kecepata daya akses datanya, yaitu :
a. Ethernet : memiliki kecepatan akses data 10 Mbps
b. Fast Ethernet : memiliki kecapatan akses data 100 Mbps
c. Gigabit Ethernet : memiliki kecepatan akses data sebesar 1000 Mbps atau 1 Gbps. (Agung Chandra Kharisma, 2009)
ETHERNET (10 BASET)
10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah jaringan.
10BaseT mendukung kecepatan hingga 10 Megabit per detik, tapi dalam kenyataannya kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar antara 4 Megabit per detik hingga 6 Megabit per detik, karena adanya beberapa halangan seperti kolisi (tumbukan) paket data dalam jaringan. Standar ini dibangun berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dikembangkan oleh Project 802.
Jaringan 10BaseT dihubungkan dengan menggunakan topologi star ke sebuah hub yang berada di tengah-tengah jaringan. Kabel UTP yang digunakan adalah kabel UTP Kategori 3, UTP Kategori 4, atau UTP Kategori 5, yang diberi ujung konektor RJ-45.
Panjang maksimum satu buah segmen jaringan 10BaseT adalah 100 meter. Jika jarak antara dua segmen melebihi jarak ini, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Jarak minimum sebuah segmen adalah 2.5 meter. Dengan menggunakan stackable hub (hub yang dapat ditumpuk), sebuah jaringan yang cukup besar dapat dibentuk dengan menggunakan standar ini. Meskipun standar ini mendukung hingga 1024 node, sebaiknya dalam satu jaringan jangan terdapat lebih dari 300 node agar kinerja yang lebih baik, mengingat semakin banyak node yang terhubung akan memperbanyak kolisi yang terjadi. (http://id.wikipedia.org/wiki/10BaseT)
FAST ETHERNET
LAN dengan arsitektur Ethernet yang berkapasitas 10 Mbps banyak memerlukan perangkat pendukung seperti Repeater, Bridge maupun Router untuk memperoleh transfer rate yang tingg. Oleh karena itu, komite IEEE 802.3 menyempurnakan arsitektur Ethernet dengan meningkatkan kapasitasnya dengan cara mempertahankan format paket, antarmuka (interface), deteksi kesalahan, dan prosedur yang lama tetapi dengan mengurangi waktu bit dari 100 ns menjadi 10 ns yang dikenal dengan arsitektur Fast Ethernet. (Drs. Stefanus Santoso, M.Kom., 2009)
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Fast Ethernet menggunakan metode media access control yang sama dengan Ethernet, yakni Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan.
Standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex dan dapat diimplementasikan di dalam jaringan yang menggunakan hub atau switch. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fast_Ethernet)
Kabel yang digunakan dalam pada Fast Ethernet :
· UTP sebanyak 4 buah kapasitas 25 MHz (kategori 3) yang kemudian disebut dengan 100BaseT4
· UTP sebanyak 2 buah kapasitas 125 MHz (kategori 5) dengan mekanisme fullduplex yang kemudian disebut 100BaseTX
· Fiber Optic sebanyak 2 strand dengan mekanisme fullduplex yang kemudian disebut dengan 100BaseFX
Tabel karakteristik jenis media 100BaseT
Karakteristik
100BaseTX
100BaseFX
100BaseT4
Cable
Cat 5 UTP or Type 1 and 2 STP
62.5/125 micron multi-mode fiber
Cat 3, 4, or 5 UTP
Number of pairs or strands
2 pairs
2 strands
4 pairs
Connector
RJ-45
Duplex SC media-interface connector (MIC) ST
RJ-45
Maximum segment length
100 meters
400 meters
100 meters
Maximum network diameter
200 meters
400 meters
200 meters
(Drs. Stefanus Santoso, M.Kom., 2009)
GIGABIT ETHERNET
Gigabit Ethernet merupakan perluasan dari standar IEEE 802.3 Ethernet. Gigabit Ethernet didasarkan pada protokol Ethernet, namun kecepatan meningkat sepuluh kali lipat lebih dari Fast Ethernet, sampai dengan 1000 Mbps, atau 1 Gbps. (Drs. Stefanus Santoso, M.Kom., 2009)
1000BASE-X
1000BASE-X yang digunakan dalam industri untuk merujuk ke gigabit Ethernet transmisi serat atas, di mana termasuk pilihan 1000BASE-Cx, 1000BASE-LX, dan 1000BASE-SX, atau non-standar -LH/-ZX/-BX10 implementasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
1000BASE-Cx
1000BASE-Cx merupakan awal standar untuk koneksi gigabit Ethernet melalui kabel tembaga dengan jarak maksimum dari 25 meter menggunakan tameng seimbang twisted pair. Hal ini masih digunakan untuk aplikasi khusus dimana kabel tidak umum dilakukan oleh pengguna, misalnya dengan IBM BladeCenter menggunakan 1000BASE-Cx Ethernet untuk sambungan antara blade server dan beralih modul. 1000BASE-T berhasil untuk umum menggunakan kabel tembaga.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)

1000BASE-LX
1000BASE-LX adalah serat optik gigabit Ethernet standar IEEE 802.3 ditetapkan dalam Klausul 38 yang lama yang menggunakan panjang gelombang laser (1270 nm ke 1355), dan maksimal RMS momok lebar 4 nm.
1000BASE-LX yang ditentukan untuk bekerja lebih dari jarak hingga 5 km lebih dari 10 μm-mode serat tunggal. Dalam prakteknya sering akan beroperasi dengan benar melalui jarak yang jauh lebih besar. Banyak produsen akan menjamin operasi hingga 10 atau 20 km, asalkan mereka peralatan yang digunakan pada kedua ujung link.
1000BASE-LX juga dapat menjalankan lebih dari multi-mode fiber dengan panjang maksimum segmen 550 m. Link untuk jarak lebih dari 300 m, penggunaan khusus memulai mandi patch kabelnya mungkin diperlukan. [2] Ini akan meluncurkan laser tepat pada offset dari pusat yang menyebabkan serat yang menyebar ke seluruh diameter dari serat inti , mengurangi efek yang dikenal sebagai modus diferensial penundaan yang terjadi jika pasangan ke laser hanya sejumlah kecil saja yang tersedia dalam mode multi-mode fiber. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
1000BASE-SX
1000BASE-SX adalah serat optik gigabit Ethernet standar untuk operasi lebih multi-mode fiber menggunakan 770-860 nanometer, dekat inframerah (NIR) panjang gelombang cahaya.
Menetapkan standar kemampuan jarak antara 220 meter (62.5/125 μm serat dengan modal bandwidth rendah) dan 550 meter (50/100 μm serat dengan modal bandwidth tinggi). Dalam praktiknya, dengan kualitas serat dan pengakhiran, 1000BASE-SX biasanya akan bekerja jauh lebih nyata lagi.
Standar ini sangat populer untuk intra-link dalam bangunan besar bangunan kantor, co-operator dan lokasi fasilitas internet pertukaran netral.
Optik daya dari SX spesifikasi antarmuka: Minimum output daya = -9,5 dBm. Minimum menerima sensitivitas = -17 dBm. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
1000BASE-LH
1000BASE-LH merupakan non-standar industri diterima tetapi istilah untuk merujuk ke gigabit Ethernet menggunakan transmisi 1300 atau 1310 nm panjang gelombang. Sangat mirip dengan 1000BASE-LX, tapi lagi mencapai jarak hingga 10 km lebih dari satu mode karena serat optik berkualitas tinggi. 1000BASE-LH yang kompatibel dengan 1000BASE-LX. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
1000BASE-zx
1000BASE-zx adalah non-standar industri diterima tetapi istilah untuk merujuk ke gigabit Ethernet menggunakan transmisi panjang gelombang 1550 nm untuk mencapai jarak paling tidak 70 km lebih single-mode fiber. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
1000BASE-BX10
Terbaru ini selain standar juga meliputi 1000-BASE-BX10 transmisi lebih dari satu helai dari serat (yang satu itu sendiri-mode fiber), berbeda dengan satu panjang gelombang yang terjadi di setiap arah. Pada terminal di setiap sisi serat tidak sama, karena satu transmisi "hilir" (dari bagian tengah ke luar jaringan) menggunakan panjang gelombang 1490 nm, dan satu transmisi "hulu" menggunakan panjang gelombang 1310 nm. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)

1000BASE-T
1000BaseT adalah sebuah standar teknologi jaringan komputer berbasis teknologi Ethernet, yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya serta mencapai kecepatan transmisi hingga 1 Gigabit per detik atau 1000 Megabit per detik atau 125 Megabyte per detik. Sama seperti 10BaseT dan 100BaseT, huruf T dalam 1000BaseT merujuk kepada jenis media transmisi jaringan yang digunakan oleh standar, yang berarti kabel twisted-pair yang terbuat dari tembaga. 1000BaseT dibuat berdasarkan standar IEEE 802.3ab dan ditujukan untuk menjadi jalur upgrade untuk jaringan-jaringan yang lama (yang masih berbasis 10BaseT dan 100BaseT). (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)
Cara Kerja Gigabit Ethernet (1000BASE-T)
1000BaseT diimplementasikan dengan menggunakan kabel twisted-pair Category 5 (Cat5), atau kabel enhanced twisted-pair Category 5 (Cat5e) dari jenis kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Segmen kabel UTP 1000BaseT, harus tidak boleh lebih panjang daripada 100 meter. Selain dengan menggunakan Cat5 dan Cat5e, ada sebuah jenis kabel twisted-pair lagi yang dapat digunakan untuk mendukung 1000BaseT, yang disebut sebagai Category 6 (Cat6), yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5e, meski saat ini jarang digunakan (kebanyakan masih menggunakan Cat5 dan Cat5e).
1000BaseT menggunakan semua 4 pasang kabel (8 kawat) di dalam kabel standar UTP, berbeda dengan 10BaseT dan 100BaseT yang hanya menggunakan 2 pasang kabel (4 kawat). Penggunaan semua keempat pasang kawat dalam satu kabel dapat mendatangkan banyak masalah, seperti hanya pelemahan sinyal (attenuation), crosstalk, dan gaung (echo), apalagi jika menggunakan teknologi transmisi full-duplex.
Meskipun begitu, 1000BaseT menggunakan teknologi transmisi full-duplex sehingga mengizinkan setiap pasang kabel untuk memperoleh dan mengirimkan data secara simultan, hingga kecepatan 250 Megabit per detik. Karena empat pasang kabel digunakan, maka hasilnya adalah 4×250 Megabit per detik= 1000 Megabit per detik atau 1 Gigabit per detik. Meski setiap pasang kabel hanya dapat membawa 250 Megabit per detik, pensinyalan yang terjadi di dalam kabel hanya berkisar pada 125 Megabit per detik. Hal ini dapat terjadi, mengingat 1000BaseT menggunakan Pulse Amplitude Modulation (PAM) lima tingkat sebagai mekanisme pengodean jalur (line coding), yang dapat mengodekan dua bit informasi untuk setiap sinyal pulsa. Alasan mengapa hal ini dilakukan adalah karena kabel Cat5 hanya dapat bekerja hingga 125 MHz. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gigabit_Ethernet)


C. KESIMPULAN
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Saat ini yang disebut dengan LAN kinerja tinggi adalah sebuah LAN yang memiliki transfer rate 100 Mbps atau lebih.
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik.
Gigabit Ethernet merupakan perluasan dari standar IEEE 802.3 Ethernet. Gigabit Ethernet didasarkan pada protokol Ethernet, namun kecepatan meningkat sepuluh kali lipat lebih dari Fast Ethernet, sampai dengan 1000 Mbps, atau 1 Gbps.
Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet dapat menggunakan media kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) maupun fiber. Terdapat beberapa jenis/tipe kabel UPT yang biasa digunakan sebagai media transmisi dalam jaringan komputer, namun yang paling sering digunakan pada Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet adalah UPT categori 5 (cat 5), categori 5e (cat 5e) dan categori 6 (cat 6).
Topologi yang digunakan pada metode/arsitektur Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet adalah bus dengan menggunakan protokol 802.3. Metode/arsitektur Ethernet, Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet dapat digabungkan dalam sebuah arsitektur jaringan tanpa menggunakan bridge karena protokol yang digunakan masih sama.

Daftar Pustaka
Chandra Kharisma, Agung. 2009. “Mengenal Jaringan Metropolitan yang didasari oleh Teknologi Ethernet (Metro Ethernet Network)” didownload dari http://unsri.ac.id)
Januardi. 2008. “Ethernet dan Teknologi Jaringan” didownload dari http://unp.ac.id)
Santoso, Stefanus, M.Kom. 2009. “LAN Kinerja Tinggi” didownload dari http://elearningsupport.org/asset/artikel/MT0000078.pdf)
Tim Penyusun Wahana Komputer. 2005. “Menjadi Administrator Jaringan Komputer”. Yogyakarta : Andi Offset
http://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar